Jeet Kune Do (JKD) merupakan kreasi Bruce Lee dari perjalanaan panjangnya dalam dunia bela diri . Dia tidak hanya belajar kung fu wingcun, tapi juga belajar tinju anggar, karate, arnis, jujitsu, judo, serta pencak silat dari Indonesia. Dari berbagai macam beladiri tersebut kemudian dipadukan dan disederhanakan sehingga terbentuklah sebuah seni beladiri yang praktis dan mudah di kuasai seseorang yang mau belajar dengan tekun. JKD merupakan seni beladiri yang mengutamakan karakter dan kemampuan diri sendiri, jadi setiap praktisi JKD diharapkan untuk menjadi dirinya sendiri. Tiada misteri dalam jeet kune do karena gerakanya sangat mudah dipahami sederhana ,langsung, dan tidak klasik.
Bruce Lee menginginkan untuk menciptakan seni beladiri yang tak terbatas dan bebas. Kemudian dalam perkembanganya, Jeet Kune Do di ciptakan bukan hanya untuk menjadi petarung yang lebih baik, namun juga sebagai seni untuk pengembangan diri. untuk menggambaran pandangannya itu, di th 1971 pada artikel majalah Black Belt, Lee mengatakan
“biarkan itu dipahami untuk sekali ini dan seterusnya bahwa saya tidak menemukan gaya yang baru, mencampur atau memodifikasi. Saya sama sekali tidak menetapkan jeet kune do dalam bentuk aturan yang jelas oleh hukum yang membedakan(mencirikan) bentuk ini atau metoda itu . sebaliknya, saya berharap untuk membebaskan teman teman saya dari pembudakan gaya, pola dan doktrin”.
Jeet Kune Do tidak hanya mendukung kombinasi dari berbagai aspek gaya yang berbeda, tetapi juga telah mengubah banyak aspek yang diadopsi dan di sesuaikan dengan kemampuan seorang praktisi. dan JKD mendukung para praktisi untuk menterjemahkan berbagai teknik untuk dirinya sendiri, dan mengubahnya untuk tujuan mereka sendiri. Sebagai contoh, lee hampir selalu meletakan tangan yang kuat di depan dan yang lebih lemah di belakang, dengan sikap kuda kuda seperti ini, ia menggunakan tehnik dari tinju, anggar, dan Wing Cun. Seperti halnya anggar posisi sperti ini disebut sebagai “posisi siap siaga”. Lee menggabungkan posisi ini dalam JKDnya, seperti yang dia rasakan ini menjadikan mobilitas yang terbaik. Lee merasakan bahwa tangan yang dominan atau terkuat haruslah di depan karena akan bekerja lebih banyak. Lee meminimalkan penggunaan sikap yang lain kecuali ketika keadaan menjamin aksinya. Walaupun posisi “siap siaga” itu adalah posisi yang baik, ini bukan berarti hanya terpaku pada satu bentuk itu saja. Lee mengakui bahwa pada saat yang lain posisi yang lain harus digunakan.
Prinsip Jeet Kune Do
Memahami berbagai prinsip yang lee masukan dalam Jeet Kune Do. Dia yakin bahwasanya pertarungan sebenarnya adalah yang dibuktikan sendiri, dan akan membawa kesukseskan bertarung jika memahami 4 macam teknik bertarung (The "4 Combat Ranges" ) terutama adalah apa yang dia yakini merasuk sepenuhnya.menjadi seni beladiri nya. Ini juga prinsip yang kebanyakan berhubungan dengan mixed martial arts. Praktisi JKD juga menyumbangkan gagasan bahwa pertahanan yang terbaik adalah serangan gencar. Karena itu timbul prisip “menahan”/mencegat. Lee yakin bahwa ketika lawan melakukan serangan pada seseorang dia harus bergerak kearah lawanya. Ini membuka sebuah peluang untuk menghadang serangan itu atau gerakanya. Prinsip dari pencegatan ini lebih dari sekedar mencegah serangan fisik. Lee yakin bahwa banyak tanpa kata dan sandi ( gerakan yang tak terduga yang tidak di pedulikan lawan) akan dirasakan atau “dicegat” dan dengan demikian menjadi suatu keuntungan tersendiri. 5 cara menyerang ("5 Ways of Attack") adalah kategori serangan yang membantu para praktisi Jeet kune do mengorganisir tempo pertarunganya dan termasuk bagian serangan dari JKD. Konsep menghentikan pukulan dan tendangan dan elakan yang bersamaan dengan pukulan adalah mengambil dari anggar dan termasuk bagian pertahanan dari JKD. Konsep itu di modifikasi untuk pertarungan tangan kososng dan di terapkan dalam kerangka JKD oleh lee. Konsep itu juga merupakan keistimewaan untuk prisip pencegatan(Jadilah air) Be water
Lee yakin bahwa sitem beladiri harus sefleksibel mungkin. Dia sering menggunakan air sebagai sebuah perumpamaan untuk menjelaskan mengapa flesibilitas adalah sifat yang sangat dibutuhkan dalam seni beladiri. Air memiliki fleksibilitas yang tak terbatas. Dia dapat terlihat transparan namun disaat yang lain dapat menyembunyikan sesuatu dari penglihatan. Dia dapat terpecah dan mengalir kesegala arah, bergabung di sisi yang lain, atau dia dapat menyusup kesegala sesuatu, dia juga dapat mengikis batu yang keras dengan tetesan lembut padanya atau dapat mengalir melewati kerikil kerikil kecil. Lee yakin bahwa sistem seni beladiri harus memiliki sifat tersebut. JKD menolak latihan sistem tradisional, gaya bertarung dan ilmu pendidikan confucian (Confucian pedagogy) yang di gunakan pada sekolah kung fu tradisional karena kekurangan pada fleksibilitasnya. JKD dihaurskan untuk menjadi konsep yang dinamis yang selalu berubah, dengan begitu menjadi sangat fleksibel ”memahami apa yang berguna dan mengabaikan yang tidak bergua” ("Absorb what is useful; Disregard that which is useless" ) adalah sesuatu yang seringkali dikutip dalam peribahasa Bruce Lee. Murid JKD dengan giat belajar setiap bentuk dari semua pertarungan. Ini dipercaya akan memperluas pengetahuan seseorang pada sistem pertarungan yang lainya; untuk menerapkan berbagai teknik(materi) pada seseorang sebaik untuk mengetahui bagaimana untuk melindungi diri melawan taktik yang demikianTeori Garis Tengah
Teori garis tengah adalah garis imajiner yang ditarik secara vertikal dari pusat tubuh manusia saat berdiri, dan mengacu pada ruang di depan tubuh. Jika kita menggambar sebuah segitiga sama kaki di lantai, dimana tubuh kita membentuk sebagai dasar dan dua lengan kita sebagai kaki dari segitiga sama kaki, maka (tinggi segitiga) adalah dua sisi yang sama. Ini adalah Konsep Wing Chun untuk mengeksploitasi, mengontrol dan mendominasi garis tengah lawan. Semua serangan, pertahanan, dan pergerakan yang dirancang untuk menjaga garis tengah Anda sendiri saat memasuki ruang tengah lawan. Lee dimasukkan teori ini ke dalam JKD dari Sifu nya Yip Man.Tiga pedoman teori tengah adalah:
- Orang yang mengontrol garis tengah akan mengontrol pertarungan.
- Melindungi dan menjaga garis tengah Anda sendiri sementara Anda mengontrol dan mengeksploitasi lawan.
- Kontrol garis tengah dengan menduduki itu
4 macam teknik bertarung
4 macam teknik bertarung (The "4 Combat Ranges")[3] yaitu:
- Tendangan
- Pukulan
- Menjerat (Trapping)
- Gulat (Grappling)
Prinsip "menahan"/mencegat
Lee yakin bahwa ketika lawan melakukan serangan pada seseorang dia harus bergerak kearah lawanya. Ini membuka sebuah peluang untuk menghadang serangan atau gerakan itu. dan cegatlah serangan itu dengan tanpa banyak kata dan sandi ( karena gerakan yang tak terduga tidak akan dipedulikan atau diketahui lawan)5 cara menyerang ("5 Ways of Attack")
adalah kategori serangan yang membantu para praktisi Jeet kune do mengorganisir tempo pertarunganya dan termasuk bagian serangan dari JKD, yaitu[4]:- Single Angular Attack (SAA), serangan satu sudut, dan ini langsung mengarahkan pada satu titik lemah lawan, di arahkan dari sudut yang tak terduga. SAA dapat di gunakan dengan baik dengan malakukan gerak tipu atau menyesuaikan jarak dengan gerakan kaki.
- Hand Immobilizing Attack (HIA), menghentikan serangan ketika lawan menyerang, dengan serangan yang lebih cepat, semisal dengan penghentian serangan kaki yang di lanjutkan dengan penggunaan jeratan atau kuncian untuk membatasi lawan memfungsikan anggota badanya.
- Progressive Indirect Attack (PIA), serangan progresif tidak langsung.Menyerang satu bagian tubuh lawan di ikuti oleh serangan pada bagian tubuh yang lain dengan maksud membuka pertahanan.
- Attack By Combinations (ABC), serangan kombinasi, Ini menggunakan serangan beruntun dengan maksud menggunakan banyak serangan untuk melemahkan lawan.
- Attack By Drawing (ABD), serangan dengan pancingan Ini menciptakan sebuah peluang dengan posisi siap untuk menyerang balik.
Gerakan
praktisi JKD disarankan untuk tidak memboroskan waktu atau gerakan. Ketika masuk suatu pertarungan praktisi JKD yakin bahwa sesuatu yang paling sederhana adalah yang terbaik.
- Mencegat pukulan dan tendangan
- Elakan yang bersamaan dengan pukulan
- Bukan tendangan tinggi
Tiga Bagian Penting Jeet Kune Do
Praktisi Jeet Kune Do yakin bahwa teknik harus berisi sifat sebagai berikut:- Efesiensi - sebuah serangan yang mengena sasaran.
- Langsung - melakukan secara sungguh sungguh (senyatanya) sebagai cara belajar.
- Simpel – berpikir dengan cara sederhana tanpa banyak gaya,cas cis cus yang tidak perlu.
Prinsip Berlatih
Untuk melatih diri anda sendiri, anda harus berlatih dengan tekun. tidak ada jalan lain. "anda harus menendang ataupun memukul dengan tenaga yang terkonsentrasi" inilah yang sering dikatakan Bruce Lee. "Jika anda tidak melatih diri dengan konsep yang hampir menyamai dengan melakukannya.
Terimakasih Atas Perhatianya Semoga Bermanfaat .. ^_^ .. !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar